Setelah diamati secara personal, banyak yang merasakan bahwa tahun yang terbaik adalah tahun 2019 ya? atau bahkan tahun lalu sebelum pandemi Covid-19? Saya setuju dan mengerti alasan-alasan itu semua, di lain sisi tidak hanya saya maupun keluarga inti yang merasakan desakan perubahan besar dalam hidup semenjak wabah ini menyebar, beberapa teman merasakan hal dan kegelisah bersama, naik turun, hingga ingin rasanya lari menghindar. Mari resapi rasa gelisah tersebut, memang ini saat harus menelan semua realita yang ada, dan apa yang kalian lihat? Carut marut hidup terasa seperti menaiki gunung yang sangat tinggi, dan sesak dada menghadapi kenyataan, rasa takut tidak bisa berhenti, dan semua cobaan yang tidak pernah berhenti menggebuk diri. Hidup untuk cobaan dan percobaan, menghadapi dan menjadi objek. Tidak ada yang bisa menyelamatkan kalian selain diri sendiri dan tentu Tuhan yang kalian percayai. Saya pun masih terus terseok-seok menyemangati dan menghargai diri untuk tetap tegar, tidak semua dapat saya tuangkan kepada keluarga maupun blog, selain ditelan sendiri dan mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Banyak memang manusia yang tidak begitu mempercayai hal-hal kasat mata (seperti Tuhan), tapi bagi saya mengurangi beban dan berbagi cerita dalam menghadapi 6 bulan penuh percobaan ini kepada Allah SWT merupakan sebuah keringanan yang teramat sangat. Banyak hal yang Allah SWT berikan ke saya untuk terus bisa berdiri, dan tersenyum. Hal kecilpun seperti dapat bernapas dengan lega, mencium udara sekitar tanpa gangguan, makan makanan yang ada menjadi sebuah rasa syukur untuk saya. Memupuk rasa syukur saya atas perlindungan Allah SWT untuk saya, menjadi titik balik bahwa semua akan baik-baik saja. Jujur, saya mengetik ini jadi sedikit menangis tetapi saya begitu bahagia (MashAllah). Bahwa yakin semua akan baik-baik, meski diluar sana terasa menyesakkan, sempit, kecil menuju gerbang kematian. Ada ceramah kecil dari Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, bahwa hanya kepada Allah SWT kita meminta pertolongan. Ini berlaku untuk semua manusia loh, jangan malu kalau kalian merasa hidup penuh dosa, karena pertolongan dan taufik dari Allah SWT lah yang paling valid, Allah SWT tidak akan pernah menceritakan kegelisahan kalian dengan siapapun, jelas valid kan? tapi ini teruntuk kalian yang mempercayai ya :) Semangat terus ya teman, kalian merupakan jiwa-jiwa kuat yang dipercayai tuhan dan alam untuk terus tumbuh dan dicintai. Selalu bersyukur bahwa kalian tetap dapat berdiri tegar hingga sekarang, di 6 bulan percobaan tahun 2021. Love, Siva.
0 Comments
|
Siva armandaHigh Spirit in person, Media Studies appreciator, Archives
March 2024
SIVA. |