Siang ini berkesempatan melihat-lihat stok foto di kamera dan memori hdd, banyak ternyata stok foto yang serta merata membuat saya tersenyum disambut tawa geli, dari foto zaman sekolah menengah atas, kuliah strata satu hingga foto-foto unfedah lainnya yang ternyata bisa membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Semudah itu memang, disaat banyaknya load pekerjaan yang berkejaran dengan waktu, pikiran-pikiran yang bergelantungan di rongga-rongga otak, sampai puluhan cobaan yang belum mereda, dihempaskan dengan hanya melihat foto-foto yang secara candid saya ambil secara spontan; 1). Foto di Car Free Day, Sudirman, dimana pada saat kondisi cukup terik dan panas, saya tergoda dengan jeruk-jeruk siam yang dijual oleh bapak berbaju kotak-kota biru putih. Sesekali ia menawarkan saya jeruk jualannya, basa-basi menanyakan sekilo berapa, dan bapak (yang saya lupa tanyakan nama) mengizinkan saya mengambil fotonya, spontan beliau tersenyum! Saya tanya, bapak kenapa tersenyum, dengan enteng beliau menjawab, "siapa tahu saya masup majalah, neng" wah amin ya pak! 2). Foto ini dilakukan sela-sela sesi pengambilan foto bersama rekan kerja, teman saya cukup ekspresif, mereka sesekali melakukan tingkah pola yang sangat lucu. Tidak heran saya jadi spontan mengambil foto mereka dan tertawa bersama. 3). Perkenalkan, namanya reo, keponakan kandung saya. Umurnya masih 5 tahun 6 bulan. Suka sekali meledek dan tertawa bersama-sama. Momen saat sarapan pagi di warung soto mie pagi itu, dia sedang menertawakan saya, karena saya dibilang berisik sendiri oleh keponakan, saya sering sekali mengambil foto reo, karena sebagai bocah berumur 5 tahun, reo merupakan anak kecil yang sangat-sangat aktif, ga heran kan kenapa dia senang sekali berisik dan tertawa? ah.. andaikan saya bisa kembali kecil seperti dia. 4). Foto di Car Free Day, Jl. Sudirman yang kedua, saya ambil karena saya heran, kenapa mereka tertawa-tawa saat berdiri dibelakang saya, saya pikir mereka sedang menertawakan ondel-ondel lewat, ternyata seingat saya, saya bertanya ke mereka, ada apa? dan mereka tertawa karena saya yang berbadan kecil ini, hilir mudik membawa kamera dengan lensa yang besar, seperti kontras! Jadi mereka tertawa! Saya jadi ketawa juga karena kejujuran mereka, tak apa~ karena itu mereka tertawa dan saya tahu alasannya. Tersenyum dan tertawa merupakan endorfin utama dalam menyimbangi kehidupan, tapi ya jangan kebablasan tertawa, apalagi kalau kebablasan tertawa disaat rapat penting dengan atasan, bisa dikira stress tingkat tinggi! :D
Selanjutnya mau saya coba merutinkan diri mengambil banyak foto, agar bisa dijadikan kumpulan foto bahagia di Jakarta!
0 Comments
|
Siva armandaHigh Spirit in person, Media Studies appreciator, Archives
March 2024
SIVA. |